Senin, 05 Juli 2010

Untitled

My envy looking at the stars and the moon
My envy is not because the light
And not because of its beauty
My jealous because there is something
Something that is not in my life
Because that's just my envy
Why are they both
Can shine with every night?
While my life can not be together
Together with him,
My always suffered when she smiles
Smiling is not karna deritaku
But smiling with the other
Why I can not live with him?
Is this my fault or his fault?
I do not understand what he wants
Until I gave up my life
to please herself
But this heart is piluh
When the soul happy
Happiness is not karnaku
But happy because the other
Sacrifice my love is like
No thought was there before him
Why I can live this life?
Do I have to give that up?
I'm afraid of losing him
To turn to other
And suffering is in the heart

Tentang Burung

Burung adalah anggota kelompok hewan bertulang belakang (vertebrata) yang memiliki bulu dan sayap. Fosil tertua burung ditemukan di Jerman dan dikenal sebagai Archaeopteryx.

Jenis-jenis burung begitu bervariasi, mulai dari burung kolibri yang kecil mungil hingga burung unta, yang lebih tinggi dari orang. Diperkirakan terdapat sekitar 8.800 – 10.200 spesies burung di seluruh dunia; sekitar 1.500 jenis di antaranya ditemukan di Indonesia. Berbagai jenis burung ini secara ilmiah digolongkan ke dalam kelas Aves.
Evolusi dan Morfologi

Meskipun burung berdarah panas, ia berkerabat dekat dengan reptil. Bersama kerabatnya terdekat, suku Crocodylidae alias keluarga buaya, burung membentuk kelompok hewan yang disebut Archosauria.

Diperkirakan burung berkembang dari sejenis reptil di masa lalu, yang memendek cakar depannya dan tumbuh bulu-bulu yang khusus di badannya. Pada awalnya, sayap primitif yang merupakan perkembangan dari cakar depan itu belum dapat digunakan untuk sungguh-sungguh terbang, dan hanya membantunya untuk bisa melayang dari suatu ketinggian ke tempat yang lebih rendah.

Burung masa kini telah berkembang sedemikian rupa sehingga terspesialisasi untuk terbang jauh, dengan perkecualian pada beberapa jenis yang primitif. Bulu-bulunya, terutama di sayap, telah tumbuh semakin lebar, ringan, kuat dan bersusun rapat. Bulu-bulu ini juga bersusun demikian rupa sehingga mampu menolak air, dan memelihara tubuh burung tetap hangat di tengah udara dingin. Tulang belulangnya menjadi semakin ringan karena adanya rongga-rongga udara di dalamnya, namun tetap kuat menopang tubuh. Tulang dadanya tumbuh membesar dan memipih, sebagai tempat perlekatan otot-otot terbang yang kuat. Gigi-giginya menghilang, digantikan oleh paruh ringan dari zat tanduk.

Kesemuanya itu menjadikan burung menjadi lebih mudah dan lebih pandai terbang, dan mampu mengunjungi berbagai macam habitat di muka bumi. Ratusan jenis burung dapat ditemukan di hutan-hutan tropis, mereka menghuni hutan-hutan ini dari tepi pantai hingga ke puncak-puncak pegunungan. Burung juga ditemukan di rawa-rawa, padang rumput, pesisir pantai, tengah lautan, gua-gua batu, perkotaan, dan wilayah kutub. Masing-masing jenis beradaptasi dengan lingkungan hidup dan makanan utamanya.

Maka dikenal berbagai jenis burung yang berbeda-beda warna dan bentuknya. Ada yang warnanya cerah cemerlang atau hitam legam, yang hijau daun, coklat gelap atau burik untuk menyamar, dan lain-lain. Ada yang memiliki paruh kuat untuk menyobek daging (Elang), mengerkah biji buah yang keras (Burung manyar), runcing untuk menombak ikan (Burung Kormoran), pipih untuk menyaring lumpur (Bebek), lebar untuk menangkap serangga terbang (Burung kacamata biasa), atau kecil panjang untuk mengisap nektar (‘Ō‘ō Kaua‘i). Ada yang memiliki cakar tajam untuk mencengkeram mangsa, cakar pemanjat pohon, cakar penggali tanah dan serasah, cakar berselaput untuk berenang, cakar kuat untuk berlari dan merobek perut musuhnya.
Evolusi dan Morfologi

Meskipun burung berdarah panas, ia berkerabat dekat dengan reptil. Bersama kerabatnya terdekat, suku Crocodylidae alias keluarga buaya, burung membentuk kelompok hewan yang disebut Archosauria.

Diperkirakan burung berkembang dari sejenis reptil di masa lalu, yang memendek cakar depannya dan tumbuh bulu-bulu yang khusus di badannya. Pada awalnya, sayap primitif yang merupakan perkembangan dari cakar depan itu belum dapat digunakan untuk sungguh-sungguh terbang, dan hanya membantunya untuk bisa melayang dari suatu ketinggian ke tempat yang lebih rendah.

Burung masa kini telah berkembang sedemikian rupa sehingga terspesialisasi untuk terbang jauh, dengan perkecualian pada beberapa jenis yang primitif. Bulu-bulunya, terutama di sayap, telah tumbuh semakin lebar, ringan, kuat dan bersusun rapat. Bulu-bulu ini juga bersusun demikian rupa sehingga mampu menolak air, dan memelihara tubuh burung tetap hangat di tengah udara dingin. Tulang belulangnya menjadi semakin ringan karena adanya rongga-rongga udara di dalamnya, namun tetap kuat menopang tubuh. Tulang dadanya tumbuh membesar dan memipih, sebagai tempat perlekatan otot-otot terbang yang kuat. Gigi-giginya menghilang, digantikan oleh paruh ringan dari zat tanduk.

Kesemuanya itu menjadikan burung menjadi lebih mudah dan lebih pandai terbang, dan mampu mengunjungi berbagai macam habitat di muka bumi. Ratusan jenis burung dapat ditemukan di hutan-hutan tropis, mereka menghuni hutan-hutan ini dari tepi pantai hingga ke puncak-puncak pegunungan. Burung juga ditemukan di rawa-rawa, padang rumput, pesisir pantai, tengah lautan, gua-gua batu, perkotaan, dan wilayah kutub. Masing-masing jenis beradaptasi dengan lingkungan hidup dan makanan utamanya.

Maka dikenal berbagai jenis burung yang berbeda-beda warna dan bentuknya. Ada yang warnanya cerah cemerlang atau hitam legam, yang hijau daun, coklat gelap atau burik untuk menyamar, dan lain-lain. Ada yang memiliki paruh kuat untuk menyobek daging (Elang), mengerkah biji buah yang keras (Burung manyar), runcing untuk menombak ikan (Burung Kormoran), pipih untuk menyaring lumpur (Bebek), lebar untuk menangkap serangga terbang (Burung kacamata biasa), atau kecil panjang untuk mengisap nektar (‘Ō‘ō Kaua‘i). Ada yang memiliki cakar tajam untuk mencengkeram mangsa, cakar pemanjat pohon, cakar penggali tanah dan serasah, cakar berselaput untuk berenang, cakar kuat untuk berlari dan merobek perut musuhnya.

Hipopocampus

Kuda laut merupakan salah satu jenis hewan yang sangat sulit dipelihara dalam aquarium. Hewan ini termasuk jenis ikan dan bernafas dengan insang. Biasanya hidup di sekitar ganggang dan tumbuhan laut lainnya. Ukuran hewan ini sangatlah bervariasi antara 3 – 28 cm. Hewan ini tidaklah seagresif ikan, sehingga ia selalu kalah bersaing dalam memperebutkan makanan di aquarium kita. Selain itu yang menyebabkan rawannya kuda laut untuk dipelihara adalah perubahan kondisi aquarium kita yang sangat tipis dapat menyebabkan kuda laut mati.
Cara berenang kuda laut juga dipengaruhi system yang sangat khusus. Kuda laut bergerak naik turun didalam air dengan cara mengubah isi udara dalam kantung renangnya. Jika kantung renang ini rusak dan kehilangan sedikit udara, kuda laut akan tenggelam kedasar dan akhirnya mati .

Tentang Kuda Nil

Kuda Nil
hippopotamus (Hippopotamus amphibius) atau hippo (bahasa Yunani: ἱπποπόταμος, hippopotamos, dari ἵππος, hippos, "kuda", dan ποταμός, potamos, "sungai") adalah mamalia dari keluarga Hippopotamidae yang berukuran besar. Berasal dari benua Afrika.
Rupa

Kuda Nil memiliki tubuh yang besar dan berat, serta kulit kelabu gelap. Mereka juga memiliki gading besar yang biasa mereka gunakan untuk mempertahankan diri dari predator.
Habitat

Kuda Nil tinggal di Afrika. Mereka tinggal di dan dekat air tawar, seperti danau dan sungai
Kehidupan

Kuda Nil adalah hewan herbivora.

Mereka tinggal berkelompok, dan terkadang 30 kuda Nil akan tinggal di tempat yang sama. Mereka tidur di lumpur dan air, namun di malam hari mereka keluar untuk makan rumput.

Berternak Ikan Cupang

Pendahuluan

Keindahan tubuh dan ciri-ciri yang spesifik yang dimiliki oleh setiap ikan hias serta nilai ekonomis, adalah faktor utama yang harus diperhatikan dalam budidaya ikan hias. Salah satu jenis ikan yang memiliki syarat-syarat tersebut adalah ikan cupang hias.

Untuk membudiayakan atau mengembangkan ikan cupang hias tidaklah memerlukan lahan yang luas, cukup menyediakan areal sekitar 5 meter persegi. Di Wilayah Jakarta Pusat budidaya ikan cupang ada yang dilakukan diatas dak rumah dan dipekarangan yang relatif sempit, dengan menggunakan wadah bekas ataupun kolam bak semen atau akuarium. Ikan ini relatif mudah dipelihara dan dibudidayakan, karena tidak memerlukan pakan khusus. Pakan ikan untuk benih biasanya digunakan pakan alami berupa kutu air atau daphnia sp. yang dapat ditemukan di selokan yang airnya tergenang. Untuk induk cupang digunakan pakan dari jentik-jentik nyamuk (cuk). Untuk pertumbuhan anak ikan bisa diberi kutu air dan diselingi dengan cacing rambut, akan lebih mempercepat pertumbuhan anak ikan.

Wadah Budidaya

Pada umumnya wadah pemeliharaannya adalah bak semen atau akuarium yang ukurannya tidak perlu besar yaitu cukup 1 x 2 m atau akuarium 100 x 40 x 50 cm, sedang wadah perkawinannya lebih kecil dari wadah pembesaran, yang bisa digunakan antara lain : baskom, akuarium kecil atau ember dapat dipakai untuk memijahkan ikan.

Ciri-ciri khusus

Ciri-ciri khas yang dimiliki oleh ikan cupang hias jantan adalah selain warnanya yang indah, siripnya pun panjang dan menyerupai sisir serit, sehingga sering disebut cupang serit. Sedangkan ikan betina warnanya tidak menarik (kusam) dan bentuk siripnya lebih pendek dari ikan jantan.
Ciri ikan jantan untuk dipijahkan :

Umur ± 4 bulan
Bentuk badan dan siripnya panjang dan berwarna indah.
Gerakannya agresif dan lincah.
Kondisi badan sehat (tidak terjangkit penyakit).

Ciri-ciri ikan betina :

Umur telah mencapai +- 4 bulan
Bentuk badan membulat menandakan siap kawin.
Gerakannya lambat.
Sirip pendek dan warnanya tidak menarik.
kondisi badan sehat.

Pemijahan dan perawatan ikan

Setelah induk cupang hias dipersiapkan begitu pula dengan wadahnya maka langkah selanjutnya adalah melakukan pemijahan :

1. Persiapkan wadah baskom/akuarium kecil dan bersih.
2. Isi wadah dengan air bersih dengan ketinggian 15 - 30 Cm.
3. Masukkan induk ikan cupang jantan lebih dahulu selama 1 hari.
4. Tutup wadah dengan penutup wadah apa saja.
5. Sehari kemudian (sore hari) induk betina telah matang telur dimasukan ke dalam wadah pemijahan.
6. Biasanya pada pagi harinya ikan sudah bertelur dan menempel disarang berupa busa yang dipersiapkan oleh induk jantan.
7. Induk betina segera dipindahkan dan jantannya dibiarkan untuk merawat telur sampai menetas.

Pembesaran anak

1. Ketika burayak ikan cupang sudah dapat brenang dan sudah habis kuning telurnya, sudah harus disiapkan media yang lebih besar untuk tempat pembesaran.
2. Pindahkan anakan bersama induk jantannya.
3. Kemudian benih ikan diberi makanan kutu air dan wadah ditutup.
4. Sepuluh hari kemudian anak ikan dipindahkan ke tempat lain.
5. Dan selanjutnya setiap satu minggu, ikan dipindahkan ke tempat lain untuk lebih cepat tumbuh.

Pasca Panen
Pasca panen yaitu setelah ikan cupang hias mencapai 1 bulan sudah dapat dilakukan pemanenan sekaligus dapat diseleksi atau dipilih. Ikan yang berkwalitas baik dan cupang hasil seleksi dipisahkan dengan ditempatkan ke dalam botol-botol tersendiri agar dapat berkembang dengan baik serta menghindari perkelahian. Setelah usia 1,5 sampai 2 bulan cupang hias mulai terlihat keindahannya dan dapat dipasarkan.

Tentang Cupang Aduan

Cupang adu (Betta splendens) yang terkenal dengan nama dagang Siammese Fighting Fish berasal dari Sumatera, Jawa, Thailand, Singapura, dan Malaysia. Ikan ini bersifat karnivora dan sangat agresif, terutama jantan, sehingga sering dijadikan ikan aduan. Satu sama lainnya akan saling menyerang bila dicampurkan.


Di pasaran cupang ada dua jenis, yaitu cupang adu dan cupang hias. Cupang hias yang juga disebut cupang slayer memiliki sirip yang panjang, tetapi sifatnya tidak agresif atau tenang- Sementara Cupang adu memiliki sirip yang pendek, tetapi sangat agresif.

Ukuran tubuh maksimal Cupang adu",hanya mencapai sekitar 6 cm. Warnanya sangat menarik dan bermacam-macam, di antaranya ialah biru, merah tua, kehijauan, dan albino atau putih Ikan ini dapat mengambil oksigen dari udara sehingga dalam pemeliharaan tidak membutuhkan aerasi.

Suhu optimal agak hangat, sekitar 28-30 derajat C. Keasaman airnya netral sekitar 6,8-7,0 dan kekerasan 9-10° dH'. Setiap, daerah asalnya mempunyai ciri tersendiri, terutama dalam bentuk tubuh. Misalnya, cupang dari Sumatera agak gemuk, sedangkan dari Singapura lebih kecil dan langsing.

Saat ini sangat banyak varietas baru di pasaran sebagai basil budi daya yang berpenampilan menarik. Hobiis menyilang-nyilangkan berbagai jenis sehingga muncul banyak jenis baru.
Misalnya, persilangan antara Betta spiendens dan Betta embelis menghasilkan jenis cupang adu yang konon sangat kuat.

Induk cupang adu jantan dan betina sangat mudah dibedakan.
cupang jantan memiliki warna tubuh yang jauh lebih menarik, sirip lebih panjang, dan tubuh lebih langsing daripada betina.

Induk cupang adu akan mulai memijah pada umur 5-6 bulan. Wadah pemijahannya dapat berupa akuarium, bak, atau stoples. pemijahannya terjadi dalam pasangan. Untuk pemijahan dalam bak, umumnya tiap pasang induk dibuatkan sekat-sekat dari kayu. Sesudah memijah, sekat-sekat dikeluarkan atau diangkat sehingga larva dari sejumlah pasangan dalam bak dapat dipelihara bersama.

pada saat pemijahan, induk jantan dimasukkan dahulu dalam wadah pemijahan. Bila jantan sudah membuat busa yang banyak, barulah induk betina matang telur atau siap memijah dicampurkan. Biasanya induk jantan akan menyerang betina. Kalau menjadi akur setelah beberapa menit diserang jantan maka pasangan induk tersebut sudah cocok. Namun, kalau jantan menyerang betina dengan ganas dan terus-menerus hingga lama, sebaiknya betinanya diganti.

Telur yang dikeluarkan induk betina akan dibuahi dan diambil induk jantan dengan mulutnya untuk disusun pada sarang busa. Setelah memijah, betina segera dipisahkan. Tanda sudah selesai memijah ialah betina menepi di pojok wadah pemijahan.

Telur yang sudah dibuahi akan menetas 2-3 hari kemudian. Walaupun telurnya sudah menetas, induk jantan tetap dibiarkan sampai tiga hari atau sampai busanya hilang. Bila busa sudah hilang, induk jantan dapat diambil karena larvanya sudah bebas berenang.

Setelah mulai berenang, larva dapat diberi pakan berupa infusoria, rotifera, atau kutu air saring. Tiga hingga empat hari kemudian, larva dapat diberi kutu air besar dan cacing. Selama perawatan larva ini dapat diberi aerasi kecil, terutama bila kepadatan larva tinggi. Menurut para pakar, labirin baru terbentuk setelah larva berumur 12 hari. Oleh karenanya, larva yang kecil belum bisa mengambil oksigen dari udara.


Pemeliharaan sampai dewasa dapat dilakukan di kolam yang diberi cukup tanaman air. Pakannya berupa kutu air dan jentik nyamuk. Pemberian cacing sutera dipercaya kurang memberikan warna pada ikan ini.

Pemeliharaan selanjutnya sesudah dewasa, terutama jantan, sebaiknya dilakukan satu per satu dalam botol agar fisiknya tetap bagus. Ini disebabkan ikan ini senang berkelahi sehingga siripnya
akan rusak. Ikan yang siripnya rusak tidak akan laku dijual. Namun, kalau terpaksa harus dipelihara bersama dalam jumlah banyak, tanaman air dalam wadah harus cukup rimbun agar kesempatan untuk beradu berkurang. Ukuran 1,5 cm atau berumur sekitar tiga bulan sudah dapat dijual.

Sebelum digunakan, sebaiknya air untuk pemeliharaan diendapkan selama dua hari. Agar diperoleh warna ikan yang mengkilat, air daun ketapang sangat bagus untuk digunakan. Air ini berwarna agak kekuningan. Sebanyak satu lembar daun ketapang kering sudah cukup untuk satu akuarium.

Bunglon Surai

Bunglon surai memiliki nama ilmiah Bronchocela jubata Duméril & Bibron, 1837. Dalam bahasa lain, dikenal dengan nama bunglon (Jkt., Jw.), londok atau lunduk (Sd.), atau green crested lizards (Ingg.). Nama lainnya dalam bahasa Inggris cukup menyesatkan: bloodsuckers, karena pada kenyataannya kadal ini tidak pernah menghisap darah.

Bunglon ini menyebar di pulau-pulau Jawa, Borneo, Bali, Singkep, Sulawesi, Karakelang, kepulauan Salibabu, dan Filipina.
Deskripsi tubuh

Bunglon kebun yang berukuran sedang, berekor panjang menjuntai. Panjang total hingga 550 mm, dan empat-perlimanya adalah ekor. Gerigi di tengkuk dan punggungnya lebih menyerupai surai ("jubata" artinya bersurai) daripada bentuk mahkota, tidak seperti kerabat dekatnya B. cristatella (crista: jambul, mahkota). Gerigi ini terdiri dari banyak sisik yang pipih panjang meruncing namun lunak serupa kulit.

Kepalanya bersegi-segi dan bersudut. Dagu dengan kantung lebar, bertulang lunak. Mata dikelilingi pelupuk yang cukup lebar, lentur, tersusun dari sisik-sisik berupa bintik-bintik halus yang indah.

Dorsal (sisi atas tubuh) berwarna hijau muda sampai hijau tua, yang bisa berubah menjadi coklat sampai kehitaman bila merasa terganggu. Sebuah bercak coklat kemerahan serupa karat terdapat di belakang mulut di bawah timpanum. Deretan bercak serupa itu, yang seringkali menyatu menjadi coretan-coretan, terdapat di bahu dan di sisi lateral bagian depan; semakin ke belakang semakin kabur warnanya.

Sisi ventral (sisi bawah tubuh) kekuningan sampai keputihan di dagu, leher, perut dan sisi bawah kaki. Telapak tangan dan kaki coklat kekuningan. Ekor di pangkal berwarna hijau belang-belang kebiruan, ke belakang makin kecoklatan kusam dengan belang-belang keputihan di ujungnya.

Sisik-sisik bunglon surai keras, kasar, berlunas kuat; ekornya terasa bersegi-segi. Perkecualiannya adalah sisik-sisik jambul, yang tidak berlunas dan agak lunak serupa kulit.

Cara membuat Kue Bolu Coklat

Siapkan bahan-bahan dasarnya:

1. Mentega 1/4 Kg
2. Gula Halus 3/8 Kg
3. Telur 12 butir
4. Vanili 2 Bungkus kecil
5. Ovalet 1/2 Sendok Makan
6. Terigu 3 1/2 ons
7. Coklat Bubuk 1/2 Kardus
8. Susu Bubuk Putih 5 Sendok Makan

Alat yang digunakan:

1. Baskom untuk tempat adonan
2. Mixer untuk mixing
3. Oven untuk memanggang
4. Loyang (big size)

Cara Membuat

1. Baca Basmalah (berdoa mudah-mudahan kuenya enak)
2. Pisahkan isi telur (kuning dan putih) di tempat berbeda, putih telur di tempat tertentu
sedangkan kuning telurnya bisa tetap berada di dalam cangkang.
3. Masukkan mentega, gula halus, vanili dan ovalet ke dalam baskom lalu mulai di-mix pake
mixer selama kurang lebih 10 menit.
4. Setelah itu campur adonan dengan kuning telur yang dimasukkan satu persatu ke dalam
baskom (adonan harus di-mix terus menerus selama kuning telur dimasukkan, tujuannya
biar rata) selama kurang lebih 10 menit.
5. Setelah itu masukkan terigu sedikit demi sedikit ke dalam adonan, aduk sampai rata
6. Setelah itu masukkan susu bubuk sedikit demi sedikit ke dalam adonan, aduk sampai rata
7. Setelah itu masukkan coklat bubuk sedikit demi sedikit ke dalam adonan, aduk sampai rata
(untuk langkah 5-6-7 waktu yang dibutuhkan kira-kira 15 menit)
8. Mix putih telur yang sudah dipisahkan selama 5 menit di tempat terpisah.
9. Masukkan putih telur yang sudah di-mix ke dalam baskom yang berisi adonan, lalu mix
selama 10 menit atau gunakan insting anda sebagai pembuat kue apakah adonan sudah
siap atau belum :).
10. Masukkan adonan kue yang sudah siap ke dalam loyang, lalu panggang di dalam oven
selama +- 40 menit suhunya 25 derajat celcius atau gunakan insting anda sebagai
pembuat kue apakah kue bolu sudah masak atau belum :).
11. Pegang loyangnya hati-hati (soalnya panas), terus letakkan di tempat yang sudah
disediakan.12. Baca Hamdalah (akhirnya selesai juga pembuatannya)
12. Hmm... sepertinya sudah siap dihidangkan, enak atau nggak enak jangan lupa bagi-bagi
kuenya ke temen-temen :P.

Cara-cara Membuat Oncom

Untuk membuat oncom, sebenarnya tidak terlalu sulit. Bahannya, yaitu :

* kacang tanah
* ragi oncom
* bambu

Kacang tanah adalah bahan baku utama produksi oncom. Bambu sebagai bahan sasag atau dasar/alas tempat meletakkan oncom, sedangkan minyak tanah/kayu bakar untuk proses penanakannya.

Proses pembuatan oncom pasireungit :

* Kacang tanah yang telah dibersihkan sebersih mungkin dimasukkan ke kampa, sejenis mesin penggilingan kacang tanah.
* Setelah itu, wujudnya menjadi bungkil mentah. Bungkil mentah tersebut lalu dicetak dengan mesin pres.
* Kadar minyaknya dipisahkan dan menjadi bungkil pres. Bungkil pres berbentuk lempengan bulat seperti lingkaran CD. Beratnya lebih kurang 1 kg per lempeng.
* Bungkil pres ini selanjutnya direndam dengan air yang sudah dimasak. Setelah 7 jam proses perendaman, bungkil pres yang sudah berubah jadi serbuk oncom tersebut dimasukkan ke dalam carangka.
* Serbuk oncom itu pada sekira pukul 1.00 dini hari dikukus hingga masak, setelah itu dicetak berbentuk empat persegi panjang. Selama 12 jam potongan-potongan oncom tersebut ditutup atau diselimuti dengan karung setelah sebelumnya ditaburi ragi oncom secukupnya agar nantinya timbul jamur-jamur oncom. Setelah berjamur, potongan-potongan oncom diberi sasag yang terbuat dari bambu. Baru selanjutnya oncom siap dipasarkan.

Bahan-bahan Pembuatan Mie

Tepung terigu merupakan bahan dasar pembuatan mie. Tepung terigu diperoleh dari biji gandum (Triticum vulgare) yang digiling. Tepung terigu berfungsi membentuk struktur mie, sumber protein dan karbohidrat. Kandungan protein utama tepung terigu yang berperan dalam pembuatan mie adalah gluten. Gluten dapat dibentuk dari gliadin (prolamin dalam gandum) dan glutenin. Protein dalam tepung terigu untuk pembuatan mie harus dalam jumlah yang cukup tinggi supaya mie menjadi elastis dan tahan terhadap penarikan sewaktu proses produksinya. Bahan-bahan lain yang digunakan antara lain air, garam, bahan pengembang, zat warna, bumbu dan telur.
Air berfungsi sebagai media reaksi antara gluten dan karbohidrat, melarutkan garam, dan membentuk sifat kenyal gluten. Pati dan gluten akan mengembang dengan adanya air. Air yang digunakan sebaiknya memiliki pH antara 6 – 9, hal ini disebabkan absorpsi air makin meningkat dengan naiknya pH. Makin banyak air yang diserap, mie menjadi tidak mudah patah. Jumlah air yang optimum membentuk pasta yang baik.
Garam berperan dalam memberi rasa, memperkuat tekstur mie, meningkatkan fleksibilitas dan elastisitas mieserta mengikat air. Garam dapat menghambat aktivitas enzim protease dan amilase sehingga pasta tidak bersifat lengket dan tidak mengembang secara berlebihan.
Putih telur akan menghasilkan suatu lapisan yang tipis dan kuat pada permukaan mie. Lapisan tersebut cukup efektif untuk mencegah penyerapan minyak sewaktu digoeng dan kekeruhan saus mie sewaktu pemasakan. Lesitin pada kuning telur merupakan pengemulsi yang baik, dapat mempercepat hidrasi air pada terigu, dan bersifat mengembangkan adonan.

Lensa kamera DSLR

Lensa kamera DSLR

Ketika membeli kamera digital biasa, maka lensa sudah menyatu dengan body kamera. Pada kamera DSLR, lensa bisa dilepas dan diganti. Oleh karenanya, ketika membeli kamera DSLR kita akan ditawari apakah membeli body only (kameranya saja) atau kit (kamera + lensa). Ada kamera DSLR yang bisa dipasang lensa dari merek lain, ada juga yang khusus dari satu merek. Ada kamera DSLR yang dilengkapi dengan motor autofocus. Ada juga yang tanpa motor autofocus sehingga harus membeli lensa bermotor yang biasanya harganya lebih mahal.
Perbandingan Bentuk

Secara fisik, kamera DSLR memiliki bentuk yang hampir sama antara merek satu dan lainnya. Sedangkan kamera digital biasa memiliki bentuk yang lebih bervariasi namun biasanya lebih kecil dan kompak jika dibandingkan dengan kamera DSLR.

5 Trik Merawat Kamera SLR

1. Bagi pemula, entry level bisa menjadi sebuah pilihan yang tepat, mengingat semakin tinggi kelasnya semakin dalam pula Anda harus merogoh kocek. Menarik garis tegas antara tiga kelas tersebut bukanlah perkara yang mudah, apalagi kalau hanya mempertimbangkan kualitas jepretan. Kamera DSLR yang kini masuk dalam kategori semi-profesional boleh jadi mampu menghasilkan foto yang lebih baik dari pada kamera DSLR professional yang keluar beberapa tahun sebelumnya.

2. Pastikan untuk memilih produk kamera DSLR dari merek-merek terkenal dan menghindari membeli produk dari black market demi kualitas dan layanan purna jual. Setelah kamera dibeli, perawatan tentu menjadi hal yang mutlak dilakukan untuk menjaga kondisi kamera. Beberapa hal yang dapat dilakukan adalah dengan menyimpan kamera ditempat yang sejuk, kering dan kedap udara agar kamera terhindar dari jamur. Langkah sederhana yang dapat dilakukan untuk hal ini adalah menggunakan stoples yang di dalamnya diberi silica gel.

3. Jauhkan kamera dari kapur barus karena selain dapat menodai badan kamera, hal tersebut dapat merusak komponen yang ada di dalam kamera. Hindari juga air yang dapat merusak.

4. Jangan biarkan kamera berada di bawah sinar matahari terlalu lama karena dapat merusak komponen-komponen di dalamnya. Demikian pula dengan perpindahan suhu yang ekstrem (dari panas ke dingin atau sebaliknya). Dianjurkan pula untuk selalu menggunakan tas kamera agar kamera juga terhindar dari benturan.

5. Kemudian, sangat dianjurkan untuk menggunakan filter pada lensa agar tidak tergores, dan jangan lupa untuk membersihkan kamera untuk agar kondisinya tetap terjaga.

Resep Bahan Gado-gado

Resep Bahan Gado-gado :

* 50 gram taoge
* 150 gram kangkung/bayam
* 100 gram daun kol
* 1 buah pare belah 2, keruk bijinya, potong 1 cm
* 1 buah labu siam rebus, potong-potong
* 1 buah tahu (8×8 cm), goreng
* 1 buah tempe (8×8 cm), goreng

Resep Pelengkap Gado-gado :

* irisan telur rebus
* emping
* bawang goreng
* kerupuk

Resep Sambal Gado-gado :

* 200 gram kacang tanah goreng
* 2 buah cabai merah
* 5 buah cabai rawit
* 1 sendok teh garam
* 1/2 sendok teh terasi
* 1 sendok makan gula merah
* 1 sendok makan air asam
* 200 ml air matang

Cara Membuat Gado-gado :

1. Rebus matang bahan sayuran, tiriskan.
2. Campur sayuran, tahu, dan tempe dengan saus kacang, aduk rata.
3. Hidangkan dengan pelengkapnya.

Resep Bahan Sayur Lodeh

Resep Bahan Sayur Lodeh :

* 200 gram nangka muda/kluwih muda
* 150 gram kacang panjang, potong @ 3 cm
* 1 buah terong, belah 2, potong-potong
* 50 gram daun melinjo muda
* 75 gram buah melinjo
* 5 buah cabai hijau, belah 2
* 1000 ml santan kental
* 250 ml santan cair
* 1-2 lembar daun salam
* 2 cm lengkuas, memarkan
* 1 potong tempe semangit
* garam dan gula sesuai selera

Resep Bumbu Halus Sayur Lodeh :

* 2 buah cabai merah
* 3 siung bawang putih
* 7 buah bawang merah
* 1/2 sendok teh terasi
* 1 sendok teh ketumbar, sangrai
* 1 sendok teh kencur cincang

Cara Membuat Sayur Lodeh :

1. Dengan api sedang sambil sesekali diaduk, rebus nangka muda, bumbu halus, tempe busuk, salam, dan lengkuas dengan santan cair sampai lunak.
2. Masukkan sisa bahan termasuk santan kental, kecilkan api.
3. Masak sambil tetap diaduk sampai semuanya matang.
4. Sajikan sayur lodeh setidaknya 3-4 jam setelah diangkat dari api supaya bumbu meresap baik.

Membuat Layang-Layang

Persiapkan bahan-bahan berikut:
1 potong bambu tipis dengan lebar +/- 1 cm dan panjang +/- 80 cm, 1 potong bambu tipis dengan lebar +/- 1 cm dan panjang +/- 40 cm, Kertas tissue atau kertas minyak dengan ukuran sesuai dengan ukuran bambu, Spidol, Pita gulungan agak tebal, Tali atau benang, Gunting, Isolasi, Meteran

Cara Membuat:

Letakkan kedua bambu secara menyilang dengan titik pertemuan pada 1/3 dari bambu yang paling panjang Rekatkan kedua bambu tersebut dengan menggunakan tali atau benang.

Ikat dan hubungkan ke empat ujung bambu dengan tali atau benang hingga membentuk
wajik.Sekarang rangka layang-layang selesai, lalu letakkan rangka layang-layang tersebut diatas kertas.

Tandai kertas tersebut dengan spidol sehingga mengikuti bentuk rangka layangan.
Tambahkan ekstra 2.5 cm untuk garis potongan.

Gunting kertas tersebut mengikuti garis potongan.

Lipat bagian kertas kearah belakang, lalu rekatkan pada rangka dengan menggunakan isolasi.

Untuk keseimbangan, tambahkan ekor dari tali atau benang sepanjang sekitar 1 meter, ikatkan pada bagian bawah layang-layangLangkah, tambahkan guntingan kertas untuk memperindah.

Buatlah lubang di tengah-tengah layangan (dekat dengan tempat penyilangan bambu rangka) masukkan tali atau benang layangan ke lubang dan ikatkan ke titik persilangan, lalu ikatkan ujung yang lain ke ujung bawah rangka layangan ( panjang tali sekitar 90cm)

Membuat Roti Bakar

Bahan :
Roti tawar ( terserah yang ada apa )
Selai kacang
Coklat meses
Keju
Susu condensed (manis)
Margarine

Cara membuat :
Seperti bikin roti biasa tiap lembar dioles, selai kacang .. tabur meses .. terus susu manis tumpuk jadi 3 tumpuk. Yang keju juga sama, masing2 roti yang udah siap diatasnya dioles margarine atas dan bawah siapkan wajan anti lengket panggang bolak balik sampe agak kecoklatan ....hidangkan panas2

Bahan-bahan serta cara membuat udang goreng saus tiram

Bahan-bahan:

- 500 gram udang ukuran besar

- 1/2 sendok teh oregano kering

- 1/2 sendok teh merica bubuk

- 1 sendok makan air jeruk nipis

- 1/2 sendok teh garam halus

- 1 butir telur ayam dikocok

- 50 gram tepung Maizena

- 2 sendok makan mentega

- 50 gram bawang bombay iris tipis

- 2 siung bawang putih cincang halus

- 3 cabai merah iris serong 1 centimeter

- 125 gram biji jagung manis kalengan

- 1 sendok makan saus tiram

- 1/2 sendok teh merica bubuk

- 1/2 sendok teh garam halus

- 15 helai daun kucai, potong 2 cm

Cara membuat:

- Kupas udang, sisakan ekornya dan belah punggungnya

- Rendam udang bersama oregano, merica, air jeruk nipis, dan garam. Diamkan selama 30 menit. Tiriskan.

- Celupkan dalam telur kocok, angkat, gulingkan dalam tepung Maizena hingga rata.

- Goreng udang dalam minyak panas hingga kekuningan. Angkat dan tiriskan.

- Panaskan mentega, tumis bawang Bombay dan bawang putih hingga layu.

- Masukkan cabai dan jagung manis. Aduk hingga cabai layu. Lalu masukkan udang goreng, aduk rata.

- Tambahkan saus tiram, merica, dan garam. Aduk hingga sayuran matang. Masukkan kucai, aduk dan angkat. Sajikan panas-panas. [L1]

Aspek-aspek dalam pembangunan hutan

Pokok-pokok permasalahan yang dihadapi dalam penyelenggaraan pembangunan kehutanan, mencakup banyak aspek, yaitu antara lain:
1). Aspek Ideologi, Politik dan Keamanan
Aspek-aspek Ideologi, Politik dan keamanan akan sangat berpengaruh terhadap penyelenggaraan pembangunan nasional, termasuk pembanguan kehutanan.
2). Aspek Kependudukan
Aspek ini berkisar pada masalah: pesatnya laju pertambahan penduduk dan penyerapan tenaga kerja.

3). Aspek Social Ekonomi
Dari pembanguna kehutanan, harus diperoleh manfaat social ekonomi bagi peningkatan kesejahteraan, yang antara lain dalam bentuk.
- Perolehan devisa
- Peningkatan kesempatan berusaha
- Terbukanya kesempatan kerja
- Jasa rekreasi, pendidikan dan ilmu pengetahuan
- Konservasi tanah, tata air dan mutu tata lingkungan
4). Aspek Lahan dan Kawasan
Percepatan pembangunan nasional memerlukan lahan yang harus tersedia. Demikian pula pertambahan penduduk dan peningkatan kebutuhan hidup memerlukan ruang hidup berupa lahan. OLeh karena itu dalam rangka mendukung kepentingan transmigrasi, pertanian tanaman pangan, perkebunan, peternakan, pertambangan serta penyediaan energy dan kepentingan non kehutanan, perlu tersedia lahan hutan yang dapat di konversikan seluas ±1 – 1,5 juta Ha per tahun.
5). Aspek Manajemen
Tersedianya data dasar dan informasi yang lengkap, baru serta akurat sangat diperlukan dalam rangka penyusunan rencana pengelolaan hutan secara tepat, yang tersusun secara sempurna, menyeluruh dan terpadu.
6). Aspek Aparatur, Sarana dan Prasarana.
Mutu dan jumlah tenaga yang professional dan terampil masih harus ditingkatkan. Demikian pula mengenai kelengkapan saran dan prasarana perlu didayagunakan secara optimal.


7). Aspek Keamanan Hutan
Gangguan terhadap keamanan hutan antara lain:
- Penebangan liar dan pencurian hasil hutan
- Perladangan berpindah
- Kebakaran hutan
- Pengembalaan liar
- Penangkapan satwa liar dan penyelundupan flora/fauna yang dilindungi
- Hama dan penyakit
- Penggalian bahan tambang secara liar
- Pemukiman liar
- Perburuan liar
- Bencana alam

Tips membuat Nastar Bulat agar sama besarnya

Biasanya dalam membuat kuker (kue kering) yang namanya Nastar, bentuk yang paling favorite adalah bulat.
Nah untuk beberapa teman ternyata mengalami kesulitan saat membuat bulatan berisi selai nanas itu.... kesulitannya karna bentuk akhirnya tidak sama besarnya.
Lha.... tau2 ada yang besar dan ada yang kecil.... hehehe, bisa jadi rebutan tuh nantinya :D
Trus gimana caranya agar bulatan2 Nastar itu bisa sama besar ???
Gini solusinya....
Ambil selembar plastik (plastik kloan yg buat gula itu lho, trus gunting 2 sisinya) dan bentangkan.
Ambil adonan secukupnya dan letakkan pada tengah plastik tadi lalu tutup dengan selembar plastik dan gilas dengan rolling pin atau pake botol/gelas jg bisa.
Lalu cetak dengan cookie cutter (ato kalo ga ada pake aja tutup kemasan baking powder-nya Kupu2... spt yg ada di foto itu lho) agar sama besar.
Trus ambil 1 lembar bulatan tadi dan isi dengan selai nanas secukupnya dan bentuk menjadi bulat.
Taraaaaaaaaaaa.... jadi deh, semua bulatan sekarang bisa sama besarnya.
Gampang kaaaannn ????

sumber: catatandidapur.blogspot.com

Mendaur Ulang Sampah

Upaya daur ulang sampah plastik yang dilakukan Palapa Plastic Recycle Foundation, sebuah lembaga yang dibentuk masyarakat Lhokseumawe untuk mengatasi persoalan sampah plastik, kini mulai dilirik perusahaan pendaur ulang sampah plastik terbesar di dunia. Lembaga ini ditawari kesempatan mengekspor sampah plastik yang telah diolah.

Menurut Chairman Palapa Plastik Recycle Foundation (PPRF) Baharudin Sanian, yayasannya menampung berbagai sampah plastik yang dikumpulkan pemulung. Berbeda dengan agen barang bekas, yayasan ini menurut Baharudin , memberdayakan pemulung dengan cara membantu mereka mengetahui nilai ekonomis sampah plastik. Jika sebelumnya pemulung menyerahkan sampah plastik berbagai jenis dalam bentuk aslinya, yayasan membantu pemulung memisahkan berbagai jenis sampah plastik tersebut sesuai unsur kimianya masing-masing.

"Dengan cara membagi semua jenis sampah plastik menurut unsur kimianya masing-masing, secara langsung membuat harga jual sampah plastik tersebut meningkat. Dulu ketika pemulung menyerahkan sampah plastik dalam bentuk utuh dan berca mpur baur, dihargai oleh agen pengumpul hanya Rp 1000 perkilogram. Tetapi ketika sampah plastik tersebut mulai dibagi dan dikelompokan sesuai unsur kimianya, harganya meningkat berkali lipat," ujar Baharudin.

Dia mencontohkan, satu botol minuman bisa terdiri dari dua jenis sampah plastik yang berbeda, botol dan tutupnya. Ketika keduanya dipisahkan dan digabungkan dengan jenis yang sama, maka harga sampah plastik tersebut bisa lebih mahal dibanding saat pemulung menjual botol dan tutupnya tak terpisah. "Kami butuh waktu sampai dua tahun membuat pemulung tahu membedakan jenis-jenis sampah plastik," ujar Baharudin.

PPRF kini memiliki sebuah tempat penampungan dan pabrik pengolahan sampah plastik. Pabrik ini berfungsi menggiling sampah-sampah plastik yang telah dipisahkan ke dalam berbagai jenis, menjadi serpihan kecil atau plastic chips. "Kalau dijual dalam bentuk plastic chips ini, harganya lebih mahal lagi, " kata Baharudin.

PPRF menurut Baharudin sempat dibantu lembaga donor yang datang ke Lhokseumawe pascatsunami. Dari lembaga donor inilah, PPRF mendapatkan konsultasi bisnis dan dihubungkan dengan salah satu perusahaan pengolah sampah plastik terbesar di dunia yang berbasis di Hong Kong, Fukutomi.

Perwakilan Fukutomi telah datang ke Lhokseumawe dan tertarik dengan apa yang kami lakukan. Mereka meminta kami mengekspor sebesar dua kontainer sampah plastik yang telah digiling tersebut, ujar Baharudin sembari mengatakan, dalam sebulan PPRF bisa menjual 150 ton sampah plastik yang telah diolah ke pabrik pengolahan.

Namun upaya Baharudin dan PPRF mengatasi persoalan sampah plastik ini tak sepenuhnya diduk.

sumber: sains.kompas.com

Teknik Bermain Tenis Meja

Tenis meja merupakan salah satu olahraga yang mudah dilakukan, setiap orang dapat langsung bisa bermain tenis meja, namun akan sedikit lebih sulit bila kita ingin lebih memperdalam, karena banyak sekali teknik dalam bermain tenis meja, sehingga banyak pula yang perlu dipelajari, mulai dari pemilihan peralatan yang tepat, cara memegang bet, teknik bola biasa/drive biasa, memukul bola pelintir atas/bawah, pelintir samping, pelintir 45 dejarat, pelintir 30 derajat, dan masih banyak lagi teknik untuk pemutaran bola, belum lagi tata cara menerima pukulan lawan, kecepatan pukulan, posisi bersiap/kuda-kuda, gerakan kaki/footwork, posisi badan dari meja, dan lain sebagainya.

Kali ini kita akan membahas terlebih dahulu mengenai pemilihan peralatan tenis meja yang tepat. Bagi pemain yang ingin memperdalam tenis meja, tidak sekedar bermain saja, peralatan adalah faktor yang sangat penting. Peralatan yang dimaksud di sini adalah bet yang terdiri dari kayu tenis meja dan karetnya.

Banyak pemain tenis meja yang awal bermain tenis meja atau yang masih pemula masih mengandalkan bet yang ketika membeli karetnya sudah ada tertempel pada kayunya. Model bet ini boleh digunakan namun hanya untuk bersenang-senang saja, karena pemain akan kesulitan untuk memperdalam permainan tenis meja dengan menggunakan bet seperti ini. Perusahaan-perusahaan besar pembuat peralatan tenis meja seperti Butterfly, Donic, Stiga dan yang lainnya pun masih mengeluarkan produk yang betnya langsung jadi yaitu karet sudah terpasang dengan kayunya. Salah satu alasannya mungkin adalah untuk membidik orang yang bermain tenis meja dengan tujuan bersenang-senang.

Untuk pemain yang ingin memperdalam permainan tenis meja, dianjurkan untuk menggunakan bet yang ketika membelinya terpisah antara kayu dan karetnya.

Untuk pemain dengan pegangan shakehand (seperti jabat tangan), pemain memerlukan 2 buah karet dengan warna yang berbeda untuk forehand dan backhand (aturan ITTF/ lembaga resmi tenis meja dunia), sedangkan untuk pegangan penholder (seperti memegang pulpen/biasanya banyak pemain Cina menggunakan pegangan ini), cukup dengan 1 karet saja, karena pemain penholder secara umum hanya menggunakan satu sisi karet saja, namun dengan berkembangnya waktu, saat ini sudah banyak pemain penholder yang menggunakan dua sisi, seperti pemain nasional Cina, sehingga memerlukan dua karet.

Untuk pemilihan kayu dan karet tergantung dari tipe permainan dari pemain itu sendiri, tipe permainan yang ingin dikembangkan ataupun tergantung dari dana yang tersedia.

Sebelum memilih kayu dan karet yang tepat sebaiknya bertanya terlebih dahulu kepada rekan yang sudah berpengalaman, pemain profesional ataupun pelatih. Dengan bertanya kepada mereka akan memudahkan kita memilih perlengkapan tenis meja.

Banyak pemain pemula yang langsung menggunakan kayu dan karet yang langsung bagus, itu tidak ada salahnya, karena dengan kualitas peralatan yang baik akan cepat membantu pemain tersebut berkembang.

Memilih kayu

Kayu tenis meja sangat beragam, namun secara keseluruhan terbagi menjadi dua fungsi, yaitu untuk pemain bertahan dan pemain serang. Kayu untuk pemain bertahan